Senin, 06 Oktober 2014

Beberapa kemampuan/keahlian yang harus dimiliki oleh marketing perusahaan IT :

1.         Perkuat komunikasi guna membangun loyalitas konsumen
Keahlian di bidang komunikasi tentunya sangat dibutuhkan seorang pelaku pasar. Melalui hubungan komunikasi yang baik, tidak menutup kemungkinan bila kedekatan Anda dengan konsumen bisa bertahan hingga waktu yang relatif cukup lama. Sehingga merekapun tidak segan-segan untuk semakin loyal dengan produk-produk yang Anda tawarkan.

2.         Bisa memanage MOOD
Sedang ada masalah dengan suami, istri atau pacar jangan sekali-kali mempengaruhi mood kita. Selama pengalaman menjadi marketing, ternyata mood itu mempengaruhi saat yang secara otomatis juga mempengaruhi hasil jualan.
Bukan sekedar tentang bagaimana kita bisa tersenyum menghadapi pelanggan, akan tetapi apa yang kita rasakan itu menampilkan aura sedemikian rupa. Jika Anda sedang ada masalah, hendaknya taruh di dalam kotak di rumah saat hendak bekerja agar tak mempengaruhi kegiatan marketing kita.

3.         Mengetahui semua keunggulan produk atau layanan
Marketing skills yang ada di dalam diri Anda akan semakin mantap, jika Anda memang betul-betul mengetahui kualitas dari produk atau layanan yang akan Anda tawarkan kepada konsumen. Karena hal tersebut yang akan menjadi titik fokus sesuatu yang akan Anda pasarkan. Mengetahui dengan detail keunggulan sebuah produk merupakan langkah awal Anda tampil percaya diri dalam mempromosikan sebuah produk. Pengetahuan ini juga akan membantu Anda secara mudah melayani pertanyaan para konsumen.
  
4.         Jangan malu dan harus selalu sabar
Di dalam mengasah marketing skills, anda tidak boleh malu atau cepat putus asa apabila konsumen memberikan respon negatif terhadap produk atau layanan jasa yang Anda tawarkan. Sebab ini memang pekerjaan utama seorang marketing. Bukan marketing namanya kalau memiliki rasa malu saat menjajakan produk atau layanan jasa kepada konsumen.

5.         Kemampuan meyakinkan pelanggan
Kemampuan meyakinkan pelanggan dalam marketing skills merupakan pekerjaan utama yang harus dihasilkan dari sebuah proses marketing. Kemampuan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah gaya berbicara, sentuhan emosi, etika, konten yang disampaikan dan sebagainya. Hal-hal tersebut penting dikuasai di dalam mengasah marketing skills. Anda harus mampu secara cepat mengetahui psikologi seseorang saat pertama kali bertemu, lalu memberikan sentuhan gaya promosi yang sesuai dengannya.

6.         Jangan menyuruh seseorang untuk membeli, namun arahkan keputusan membeli.
Peranan Anda sebagai penjual adalah mempresentasikan produk dengan jelas, cerdas, jujur dan penuh integritas. Sedangkan peranan pembeli adalah memutuskan apa yang terbaik untuk dibeli. Pembeli yang setia adalah pembeli yang cerdas.
Anda cukup menawarkan produk, pelayanan atau ide. Lalu jelaskan keuntungan dan manfaatnya bagi calon pembeli jika kelak mereka membelinya. Jangan lupa untuk menjawab pertanyaan. Merealisasikan transaksi penjualan harus dibangun dari proses tanya jawab yang menyeluruh dan kemudian membangun rasa percaya antar kedua belah pihak.

7.         Layani pembeli dari apa yang mereka mau dari produk anda.
Terkadang, kita terlalu asyik menceritakan kelebihan maupun kisah dari produk yang kita jual sampai melupakan satu hal penting. Hal itu adalah ekspektasi pembeli potensial. Hal ini berarti apa yang Anda rasa penting, bukan berarti penting bagi mereka.

8.         Ciptakan daya tarik tersendiri bagi konsumen
Ketika Anda telah membidik target konsumen, maka selanjutnya berikan umpan menarik yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya saja Anda membidik kalangan ibu rumah tangga sebagai sasaran pasar Anda, maka kebutuhan yang paling banyak mereka cari adalah barang-barang pokok sehari-hari yang dijual dengan harga cukup bersaing, atau menawarkan diskon besar-besaran untuk menarik minat konsumen.

9.         Tuntaskan penawaran dengan menjadi seorang ahli
Untuk meyakinkan calon konsumen dan menuntaskan pemasaran dengan baik, berusahalah untuk menjadi seseorang yang ahli dibidang tertentu sebelum akhirnya Anda menjual produk atau jasa kepada calon konsumen.

10.     Mendengarkan dengan seksama tanpa memikirkan agenda pribadi anda.

Proses membeli bukan hanya seputar diri sendiri maupun keinginan Anda sebagai penjual, melainkan tentang si pembeli. Seringkali kita terlalu sibuk memikirkan kuota penjualan, promosi dan komisi hingga melupakan apa yang sebenarnya diinginkan dan diharapkan calon pembeli. Penjual dengan agenda pribadi cenderung memaksakan diri dan tidak mendengarkan.