Internet kini bukan lagi teknologi yang asing bagi para pengguna komputer. Penggunanya
kini semakin banyak, bahkan pemerintah Indonesia sendiri kini tengah
giat-giatnya mensosialisasikan keberadaan internet agar bisa digunakan
di sekolah-sekolah. Tak hanya sekolah di perkotaan,tapi kini diusahakan
dapat menyentuh sekolah yang ada di pedesaan.
Memang diakui kini keanekaragaman isi internet menjadikan internet mendapatkan banyak julukan, mulai dari gudang informasi dunia, perpustakaan terbesar di dunia, sumber ilmu terlengkap,
dan banyak lagi julukan lainnya. Oleh karena itu, tak dapat dipungkiri
saat ini internet sangat diperlukan, bahkan bagi sebagian orang,
internet menjadi suatu kebutuhan dan gaya hidup. Bagi mereka, internet
dipakai untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dari sekadar mencari
informasi berita terbaru, melakukan bisnis dengan berbagai kalangan,
melakukan transaksi mobile banking seperti membayar
tagihan-tagihan, membeli barang kebutuhan, mencari jadwal perjalanan,
menawarkan produk atau jasa, dan kegiatan lainnya.
Saat ini jika sebuah perangkat komputer, baik personal computer (PC)
maupun laptop terasa belum lengkap fungsinya apabila perangkat tersebut
tidak bisa terkoneksi ke internet. Bahkan sekarang perangkat ponsel
sudah memiliki fitur untuk melakukan koneksi internet melalui teknologi
GPRS atau dijadikan modem dengan menggunakan fasilitas bluetooth.
Namun,
seperti halnya dalam kehidupan nyata, kejahatan tak pernah mati.
Demikian pula, kita mengenai kejahatan yang bersifat merusak menyamanan
aktivitas berkomputer dan berinternet dalam dunia internet. Kian banyak
orang berkecimpung di dunia maya (internet), justru menjadi “sasaran
empuk†pada pemilik program jahat (malware) yang setiap saat siap mengganggu kenyamanan berinternet. Inilah yang disebut dengan spyware.
Spyware
Sesuai dengan namanya, spy yang berarti mata-mata dan ware yang berarti program, maka spyware yang masuk dalam katagori malicious software
ini, memang dibuat agar bisa memata-matai komputer yang kita gunakan.
Tentu saja, sesuai dengan karakter dan sifat mata-mata, semua itu
dilakukan tanpa sepengetahuan si empunya. Setelah memperoleh data dari
hasil monitoring, nantinya spyware akan melaporkan aktivitas yang terjadi pada PC tersebut kepada pihak ketiga atau si pembuat spyware.
Spyware awalnya tidak berbahaya karena tidak merusak data seperti halnya yang dilakukan virus. Berbeda dengan virus atau worm, spyware tidak berkembang biak dan tidak menyebarkan diri ke PC lainnya dalam jaringan yang sama . Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan kecanggihan akal manusia, spyware yang semula hanya berwujud iklan atau banner
dengan maksud untuk mendapatkan profit semata, sekarang berubah menjadi
salah satu media yang merusak, bahkan cenderung merugikan.
Berdasarkan jenis gangguan yang ditimbulkannnya, maka bermunculan nama-nama dari jenis spyware. Berikut ini ada beberapa nama spyware.
Adware
Bentuk
program ini biasanya berupa iklan yang dimasukkan secara tersembunyi
oleh pembuat program dan tampil secara tiba-tiba. Umumnya program
diberikan secara gratis, tetapi dengan kompensasi pemakai harus menerima
iklan pada program.
Browser Helper Object
Browser Helper Object (BHO) adalah pembajak yang menampilkan link pada toolbar. Umumnya BHO melakukan kegiatan mata- mata untuk mencatat kegiatan netter, di samping tampilan browser kita, ditambahkan toolbar khusus.
Browser Hijackers
Browser kita dimasukkan secara paksa ke link
tertentu dan memaksa kita masuk pada sebuah situs tertentu walaupun
sebenarnya kita sudah benar mengetik alamat domain situs yang kita tuju.
Artinya, program browser yang kita pakai secara tidak langsung sudah dibajak dan diarahkan ke situs tertentu.
Dialer
Kerjanya memasukkan fungsi otomatis untuk koneksi internet. Walaupun
kita tidak melakukan koneksi internet, secara diam-diam program dapat
aktif sendiri. Dampaknya dapat mengakibatkan kerugian secara materi
seperti tagihan telepon yang tiba-tiba membengkak.
Drive-by downloads
Menginstal
secara otomatis beberapa program tanpa pengetahuan si pemilik komputer.
Cara ini biasanya memanfaatkan kelemahan pada internet explorer versi lama.
Homepage hijacking
Ini paling banyak dilakukan oleh pembuat malware. Dengan mengganti alamat homepage pada default browser dan tidak dapat diubah walaupun kita sudah melakukan set ulang.
Keylogger
Melalui program yang diakses, keylogger mencatat apa yang kita ketik dan mengirim data ke server pembuat malware. Program ini bisa merugikan jika data-data penting yang kita miliki atau simpan di kompter bisa diketahui.
Search hijackers
Adalah kontrol yang dilakukan sebuah search engine pada browser. Bila salah menulis alamat, program biasanya menampilkan begitu banyak pop up iklan yang tidak karuan.
Surveillance software
Salah satu program yang berbahaya dengan cara mencatat kegiatan pada sebuah komputer, termasuk data penting, password, dan lainnya. Program ini sangat pintar dan baru mengirim data setelah seseorang selesai melakukan aktivitas.
Thiefware
Difungsikan untuk mengarahkan pengunjung situs ke situs lain yang mereka kehendaki.
Oleh
karena itu, adanya kecerobohan yang kita lakukan akan menyebabkan
kerugian yang tidak sedikit. Apalagi jika menyangkut materi seperti
melakukan sembarangan transaksi via internet dengan menggunakan kartu
kredit atau sejenisnya. Bukan tidak mungkin, nomor rekening atau kartu
kredit kita akan tercatat oleh mereka dan kembali dipergunakan untuk
sebuah transaksi yang ilegal.Sumber : Dari Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar